Sebagai jawaban atas pertanyaan sahabat kami,dibawah ini mungkin sepenggal cerita yang diambil dari kumpulan fatwa Wahhabiyah.wallahua'lam..
Tak henti-hentinya para mufti Wahhâbiyah mengocak perut kita dengan kegelian dan “humor Islami” melalui fatwa-fatwa idiot ala zaman batu, Kali ini permainan sepak bola menjadi sasarannya….
Para mufti Wahhâbiyah yang “jenius-jenius” itu telah meramu fatwa bahwa olah raga sepak bola haram hukumnya!!
Anda pasti kaget! Dan bertanya, “Mengapa sepak bola haram hukumnya?”
Jawabnya jelas! Sepak bola itu bid’ah! Dan setiap yang bid’ah itu dhalalah ! Dan semua nyang dhalalah itu nereka adalah tempatnya!
Jika Anda bertanya kepada mufti-mufti Arab gurun pasir gersang Najd, “Wahai tuan-tuan mufti yang mulia, mengapa tuan-tuan fatwakan sepak bola haram dan bid’ah? jangan-jangan Anda sirik karena tidak mampu berprestasi seperti Maradona, Ronaldinho, atu Pele !! Atau jangan-jangan tuan-tuan iri hati sebab di daerah tuan-tuan rumput tak pernah dapat tumbuh subur!?”
Maka mereka menjawabnya dengan santun dan penuh bijak, “Tidak… tidak anakku!! Bukan karena itu kami mengharamkannya. Bukan juga karena kami sudah tua dan tidak bisa bermain bola, apalagi sebagian kita kan buta jadi tidak tau di mana posisi bola! Bukan karena itu semua! Tetapi ketahuilah –ya waladi- sepak bola itu haram hukumnya karena bebarapa alasan. Karenanya Allah SWT mengharamkannya! Dan kami dipercaya Allah untuk menjadi penyambung suara Allah!!
Alasan-alasan itu sebagai berikut, tolong kamu perhatikan ya! Kata para mufti itu meminta:
Pertama, Sepak bola tidak ada di zaman para Khulafâ’ yang Râsyidîn dan para raja Islam. Ia datang dari tradisi Barat! (Baca ad Durar as Saniyyah,15/200-204) Tidakkah Anda mengetahui bahwa kita harus mengikuti jejak Salaf, syibran bi syibrin wa dzirâan bi dzirâin!!
Kedua, Olah raga sepak bola itu menyerupai kaum kafir; musuh-musuh Allah. (Ad Durar as Saniyyah,15/206) Apa Anda pernah menyaksikan atau membaca bahwa para wali Allah bermain bola?! Pernahkan Anda membaca bahwa para sahabat bermain sepak bola? Pernahkan Anda mendengar bahwa kaum Tabi’în bermain sepak bola?! Mereka itu adalah generasi terbaik Islam!! wali-wali (kekasih) Allah! Jadi jangan meniru musuh-musuh Allah! Lagi pula bermain bola dengan memakai qamis dan jubah serta mengenakan sorban itu akan membuat ribet kan? Pakai celana haram!! Apalagi celana pendek!!
Ketiga, Yang bermain sepak bola itu hanya orang yang kurang waras akal, alias sufahâ’!! (Ad Durar as Saniyyah,15/206). Akan lebih bijak apabila kalian meniru kami-kami para mufti yang berakal sehat dan bermental stabil ini!
Keempat: Sebagai bukti bahwa permainan ini menyerupai praktik orang-orang kafir, at tasyabbuh, adalah bahwa ia menyerupai pekerjaan orang-orang Amerika dalam meletakkan tiga serangkai kayu… Coba perhatikan tiang gawang sepak bola, ia menggunakan tiga kayu kan?!
Abu Salafy:
Setelah membaca alasan keempat ini, rasa humor saya hilang seketika, karena harus membayangkan gawang yang ideal untuk lapangaan sepak bola yang lebih pas dari yang ada sekaarang! Sampai detik ini saya belum menemukan rancangan yang pas untuknya! Mungkin arsitek Wahhâbiyah Arab ada yang mampu? Siapa tau? selamanya kecerdasaan mereka selalu dapat diandalkan!!
Kelima, Sepak bola menyebabkan seorang berjalan dan berlari dengan congkak di lapangan, padahal Allah telah melarangnya. Allah SWT berfiaman:
وَ لا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحاً إِنَّكَ لَنْ تَخْرِقَ الْأَرْضَ وَ لَنْ تَبْلُغَ الْجِبالَ طُولاً.
“Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong.” (QS. Al Isrâ;37)
Sedangkan seorang Muslim harus tawadhu’ (rendaah hati), berjalan menundukkan kepala ke bumi. (Baca: Ad Durar as Saniyyah,15/210)
Keenam: Bermain sepak bola itu termasuk al lahwu al bâthil (sendau gurau yang batil). Baca ad Durar as Saniyyah,15/210.
Sumber : http://abusalafy.wordpress.com/2008/05/10/seri-kumpulan-fatwa-fatwa-wahhabi2/
[get this widget]
0 komentar:
Posting Komentar