Hello temans, setelah sekian lama saya tidak menulis review tempat, sekarang saya teringat dengan satu tempat yang dulu sering banget saya datangi hampir setidaknya seminggu sekali saya menyempatkan datang ke kafe yang satu ini. Namanya Kafe Pisa Resto & Ice Cream, adanya di Jalan Gereja Theresia No.1 Jakarta Pusat atau tepat ada di belakang gedung Sarinah Thamrin. Apa yang special dari kafe ini, mari kita ulas sedikit satu persatu.
Bentuknya dari luar kayak bangunan lama alias kuno nan antik yang dimanfaatkan seoptimal mungkin sebagai tempat nongkrong dan relaks bagi para kaum urban di Jakarta, khususnya yang menghabiskan waktu kerja sehari-harinya di bilangan Sudirman, Thamrin atau Kuningan. Kalau dilihat dari luar sepertinya parkiran yang disediakan cukup sempit, tapi jangan kuatir ada jasa pelayanan vallet parkingnya kok. Kalau tidak mau menggunakan jasa vallet tersebut kita bisa parkir mobil kita di luar, di pinggir jalan sepanjang jalan Theresia ini. Begitu masuk kita akan mendapati setting table di halaman yang didesain senyaman mungkin dengan setting ala eropa, ada air mancur, ada ornamen payung dan semacamnya. Kursi nya tersedia ada yang untuk 4-5 orang sekaligus ada yang untuk 10 orang. Nyaman, dan sangat friendly, tidak akan menjadikan Anda merasa canggung dan norak di saat pertama kali masuk.
Di sebelah kanan kita ada counter Ice cream, baik untuk yang ingin kita santap di tempat atau kita order untuk dibawa pulang. Dengar-dengar kabar sih resep dan racikannya khas asli eropa (entah negara bagian sebelah mana) dan juga bahan pembuat ice cream ini langsung diimport dari negeri asalnya. Kalau kita lihat namanya, besar kemungkinan berasal dai negeri menara Pisa alias Italia. Menu ice creamnya sama seperti tempat ice cream yang lain, cuma karena kekhasan dalam pengolahannya membuat rasa ice cream ini tidak terlalu dingin menggigit di gigi tapi tetap terasa begitu masuk ke dalam kerongkongan, Sensasi makan ice cream yang sempurna, ada berbagai macam rasa dan variasi hidangan. Caramel, strawberry, vanilla, chocolate, plus rhum disajikan dengan berbagai macam buah-buahan untuk menambah sensasinya. Banana, lemon, strawberry, lychee, dan kawan-kawan deh ada semuanya disini.
Nah sekarang kita jalan ke sebelah kiri ada bangunan yang setiap malamnya terdengar dentuman live music yang ada di dalamnya. Ini dia kafe dan resto nya. Kita masuk kedalam akan disabut oleh guests relation officer atau welcome girls, biasanya berbusana terusan tanpa lengan dan berwarna hitam. Mereka akan ramah menyapa dan menanyakan kursi sebelah mana yang ingin kita duduki dan untuk kapasitas berapa orang. Tempat favorit saya adalah table set yang segaris lurus dengan stage, karena kita bisa dengan puas akan menonton perform dari band yang akan tampil pada malam itu. Bagi yang belum pernah kesini, sekedar nambah info, karena terlalu banyak pilar dan setting panggung yang unik, kadangkala tidak semua pengunjung bisa menonton secara maksimal karena terhalang oleh pilar atau aksen yang lain. So, kita duduk dan akan didatangi oleh server dan atau waiter/s yang akan menanyakan dengan sopan menu yang hendak kita pesan.
Pesanan favorit saya adalah pizza, macem-macem pizza ada disini. Harganya bervariasi antara 40 ribuan sampai seratus ribuan. Jangan membayangkan pizza seperti di pizza hut karena yang ada disini sekali lagi, diracik dan diolah berdasarkan resep original dari negeri Italia. Kering basah tipis, berani pedas, berani kecut, berani banyak sayuran atau banyak dagingnya, atau banyak jamurnya, silahkan pilih. Selain pizza ada menu standard lain seperti courdon bleu baik chiken atau beef, ada spaghetti, ada bolognaise. Kentang goreng, fish ‘n chips, mixed snack juga ada. Menu appetizer yang saya gemari, calamari, yess fried calamari yang renyah sekaligus kenyal. Onion rings juga ada disini.
Baverages, menu favorite saya disini adalah tetap hanya satu, Choco Martini with ice. Mmmhh, segelas martini ini cukup untuk menemani Anda menghabiskan malam di kafe yang tiap harinya tutup sekitar jam 12 malam. Minuman lain standard, mau yang shake, squash and splash tanpa alkohol ada banyak macamnya. Mulai orange, grape, blueberry, lime, es teh dan lemon tea juga ada. By cocktails juga ada, Ada cocktail favorit saya juga disini cuma saya lupa namanya, harganya sekitar 70-80 ribu. Mantap sekali bung rasanya. Kalau cocktail yang lain standarlah, ada singapore slink, illusions dan yang sejenisnya. Nah kalau yang by shoots atau bottle semuanya hampir premium class yang ditawarkan. Bervariasi dari yang 25-30ribuan per shoot sampai yang 70ribuan per shoot. Kalau yang di botol ada yang dari sekitar 400 ribuan per bottle sampai yang hampir 2juta an per bottle. Tinggal pilih yang mana saja yang kita suka. Kita mau bawa botol dari luar juga boleh, hanya saja dikenakan biaya / charge yang kalau tidak salah charge nya antara 100-200 ribuan per botolnya.
Siipppp, kita sekarang liat band yang main disini. Kalau jaman saya masih sering disini, saya termasuk salah satu fans berat Tequilla Band, mainnya tiap hari rabu. Band nya si Tata sebelum jadi personel dewi dewi. Ada juga Amang, vokalis kecil kribo yang super lincah dan sangat menghibur. Plus satu vokalis cewe yang namanya dewi yang konon sekarang udah gabung dengan snow white atau diisukan jadi anggota dewi dewi yang baru. Hahaha, entahlah kebenarannya. Per hari ada tema yang dimainkan di Kafe ini. Dari tema romantis, top 40, pop rock, akustik, slowrock dan lain-lain. Jam mainnya mulai dari jam 9 malam sampai tutup, biasanya mereka akan main di atas panggung sebanyak 2 sesi. Mantappp…
Service nya memuaskan, peoplenya ramah-ramah dan sangat responsive. Toilet alias rest roomsnya juga unik dan nyaman. Bagian dapur atau kitchennya juga sangat bersih kok. Artist room nya juga available di saat mereka sedang rehat dan ingin melepas lelah sejenak.
Kesimpulan, silahkan kunjungi dan nikmati sensasi hidangan yang mantap sekaligus menikmati suasana malam, mau di taman/luar ruangan atau di dalam ruangan sembari menikmati perform live music nya. Saran saya, jangan kesini siang deh, agak garing dan membosankan. Hanya ada kebisingan macet atau tontonan tv melalui sccreen berukuran sekitar 1,5 x 2 m. Atau kalau anda jauh dari daerah kawasan menteng ini, Anda bisa mencoba untuk mengunjungi Kafe Pisa yang ada di bilangan Mahakam Blok M. Enak juga kok disini, hanya sayang nuansa artistik dan kunonya disulap dengan gaya arsitektur yang modern dan minimalis.
Sipp, ditunggu petualangan culinary dan entertainmentnya. Kalau sudah mencicipinya, kasih feedback ke posting ini bila terjadi kekeliruan informasi.
[get this widget]
0 komentar:
Posting Komentar