Panduan Membeli Suplemen

Kamis, 11 November 2010

Anda termasuk orang yang peduli pada kesehatan dengan membeli berbagai produk suplemen? Menurut situs Supplementwatch, sebagian produk suplemen mempunyai kadar ingredient utama lebih rendah dari yang tercantum. Agar kantong Anda terhindar dari kebocoran karena salah membeli suplemen, coba simak panduan berikut.
1. Periksa segel
Segel menandakan bahwa produk suplemen sudah melewati pengujian kualitas dari lembaga berwenang. Jika di Indonesia pengujian dilakukan lembaga pemerintah seperti BPOM, di negara maju pengontrolan dilakukan lembaga independen. Amerika, misalnya, dua organisasi nirlaba USP (United States Pharmacopeia) dan CL (ConsumerLab.com) membantu memastikan kandungan produk.
2. Pilih nutrien yang mudah diserap
Tak semua nutrien akan diserap tubuh dengan mudah. Misalnya molekul anorganik seperti oxides hanya diserap sebagian. Sebaliknya, molekul organik citrates akan diserap secara penuh.
3. Hindari filler yang sulit larut
Kadang, saat diproduksi tablet dibentuk terlalu padat sehingga perut perlu waktu lebih dari 45 menit untuk memecahnya. Ini akan mengakibatkan bahan aktif melewati tubuh dengan sebagian atau seluruhnya tak bisa dipakai. Untuk menghindarinya, pilih suplemen cair atau kapsul lunak dari gelatin atau selulosa yang bisa dicerna cepat.(kompas)


[get this widget]

0 komentar: