Macet di Jakarta kini diperparah oleh genangan air. Hujan sebentar air sudah menggenang di banyak tempat. Jika sudah begitu, kendaraan akan melambat , menghindari genangan yang menambah parahnya kemacetan.
Lalu mengapa air begitu mudah tergenang. Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, Ery Basworo, menyampaikan bahwa begitu banyak masalah yang susah diatasi yang menyebabkan genangan air itu. Dia memberi contoh genangan air di kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Pengerjaan di kawasan tersebut terhambat karena tiang monorel menancap di tengah jalan. Ini tentu saja menyulitkan penggalian saluran air, Tanah di sekitar genangan itu, katanya, sudah dipenuhi beton sehingga susah lah air menyerap.
Banjir yang melanda Ibukota memang telah ditekan dan berkurang hingga 30 persen. Tapi kendala lain yang dihadapi Pemerintah DKI Jakarta adalah persoalan genangan air.
Sejumlah kawasan di Jakarta bahkan kerap lumpuh akibat genangan air ini. Seperti yang terjadi di kawasan Gunung Sahari, Pademangan, Jakarta Utara. Genangan setinggi 20 hingga 50 centimeter, kerap terjadi saat hujan turun.
Jalan Lodan, Pademangan, Jakarta Utara, juga kerap mengalami gengangan saat hujan. Genangan di wilayah ini selalu mentutup akses Jalan RE Martadinata menuju Pelabuhan Sunda Kelapa, dan dari Sunda Kelapa menuju ke Kampung Bandan.
[get this widget]
0 komentar:
Posting Komentar